Teknik Menulis Buku dari Ngeblog Hingga Mempromosikannya
Teknik Menulis Buku dari Ngeblog Hingga Mempromosikannya
Menulis bisa dimulai darimana saja.
Ada yang memulai dari menulis catatan hariannnya di buku tulis / kertas HVS setiap hari
Lalu dari situ dikumpulkan dijadikan satu dan dipoles agar seperti buku beneran layaknya seperti yang ada di toko buku
Menulis dewasa ini sudah tidak seperti itu lagi, sudah ada beragam model pola untuk menulis
Salah satunya dari kumpulan artikel blog yang sudah kamu tulis selama ini di blog
1. Memulai menulis di blog dengan tema spesifik
Menulis tema yang spesifik akan lebih mempermudah evaluasi artikel untuk dikumpulkan jadi naskah buku.
Jika campur campur akan lebih sulit rasanya. Maka dari itu cobalah menulis untuk menggali bidang apa yang akan kamu sajikan di blog nantinya
Contoh artikel yang spesifik :
® Seputar Teknologi Terkini
® Tips Menjaga Kesehatan
® Tips Olahraga Tidak Bikin Lelah
® Kumpulan Cerpen yang Temanya Sama
Dan lain-lain.
2. Update artikel terus dan berkualitas
Frekuensi update artikel / postingan yang berkualitas setiap hari akan mempercepat terkumpulnya jumlah artikel yang nantinya bakal menjadi calon buku saudara.
Selain itu jangan menunda nuda menulis akan menghambat peluangnya.
Minimal 40 artikel dengan panjang minimal 500 kata sudah cukup dan layak untuk diterbitkan.
Atau 10 artikel dengan panjang minimal 2000 kata juga tak masalah, sebab penerbit juga mensyaratkan penulis agar menulis 80 – 150 halaman ( bisa cek halaman Microsoft word)
3. Gunakan EBI / EYD
Penerbit juga mempertimbangkan naskah yang tidak sering terjadi kesalahan eja, disebabkan editor juga manusia yang menjaga kesehatan matanya
Maka dari itu berusaha sebaik mungkin bisa menempatkan EBI / EYD dengan benar ketika menulis sehingga mempermudah editor untuk mempercepat eksekusi naskah saudara.
4. Kumpulkan Postingan yang Tema Sama
Setelah menulis dan artikel atau postingan yang tema sama dan sudah ditentukan itu dikumpulkan di Microsoft word dan atur seperti format buku dan kirimkan ke penerbit yang akan dituju.
Ikuti tata kirim dan naskah yang diminta pihak penerbit.
5. Mencari Penerbit yang Bersedia
Menerbitkan Naskah
Banyak penerbit diluar sana, tidak semua penerbit mau menerima naskah yang kita buat.
Setiap penerbit memiliki kebijakan sendiri sendiri seperti apa naskah yang layak untuk diterbitkan.
Jadi saudara harus jeli mengamati penerbit yang bersedia. Silahkan googling untuk mencari penerbit seperti :
© Daftar Penerbit Mayor di Indonesia
© Penerbit Mayor di Indonesia
© Alamat Penerbit Mayor
© Cara Mengirim Naskah ke Penerbit Mayor
Dan lain-lain
6.Pemasaran
Buku sudah jadi. Saudara tidak harus diam saja, ikut membantu memasarkan buku tersebut biar dikenal oleh masyarakat atas keberadaan buku tersebut.
Pemasaran buku bukan semata mata pekerjaan penerbit saja. Bila yang dilakukan Cuma penerbit tidak akan mencapai taraf laris / best seller.
Pemasaran juga bisa lewat blog yang saudara buat menulis artikel / postingan itu. Atau juga bisa mengajak blogger lain untuk meresensi buku saudara sehingga akan cepat dikenal, tapi blogger yang sudah memiliki nama atau pengunjung lebih diutamakan. Saya mewawancarai 45 blogger bagaimana ia mempromosikan blog / kontennya. Tentu hal ini juga berlaku untuk buku juga asal saudara kreatif.
About The Author
Mukhofas Al-Fikri | Pemilik BauBlogging.com | Blogging Tips | Marketing Tips | Writing Tips
Menulis bisa dimulai darimana saja.
Ada yang memulai dari menulis catatan hariannnya di buku tulis / kertas HVS setiap hari
Lalu dari situ dikumpulkan dijadikan satu dan dipoles agar seperti buku beneran layaknya seperti yang ada di toko buku
Menulis dewasa ini sudah tidak seperti itu lagi, sudah ada beragam model pola untuk menulis
Salah satunya dari kumpulan artikel blog yang sudah kamu tulis selama ini di blog
1. Memulai menulis di blog dengan tema spesifik
Menulis tema yang spesifik akan lebih mempermudah evaluasi artikel untuk dikumpulkan jadi naskah buku.
Jika campur campur akan lebih sulit rasanya. Maka dari itu cobalah menulis untuk menggali bidang apa yang akan kamu sajikan di blog nantinya
Contoh artikel yang spesifik :
® Seputar Teknologi Terkini
® Tips Menjaga Kesehatan
® Tips Olahraga Tidak Bikin Lelah
® Kumpulan Cerpen yang Temanya Sama
Dan lain-lain.
2. Update artikel terus dan berkualitas
Frekuensi update artikel / postingan yang berkualitas setiap hari akan mempercepat terkumpulnya jumlah artikel yang nantinya bakal menjadi calon buku saudara.
Selain itu jangan menunda nuda menulis akan menghambat peluangnya.
Minimal 40 artikel dengan panjang minimal 500 kata sudah cukup dan layak untuk diterbitkan.
Atau 10 artikel dengan panjang minimal 2000 kata juga tak masalah, sebab penerbit juga mensyaratkan penulis agar menulis 80 – 150 halaman ( bisa cek halaman Microsoft word)
3. Gunakan EBI / EYD
Penerbit juga mempertimbangkan naskah yang tidak sering terjadi kesalahan eja, disebabkan editor juga manusia yang menjaga kesehatan matanya
Maka dari itu berusaha sebaik mungkin bisa menempatkan EBI / EYD dengan benar ketika menulis sehingga mempermudah editor untuk mempercepat eksekusi naskah saudara.
4. Kumpulkan Postingan yang Tema Sama
Setelah menulis dan artikel atau postingan yang tema sama dan sudah ditentukan itu dikumpulkan di Microsoft word dan atur seperti format buku dan kirimkan ke penerbit yang akan dituju.
Ikuti tata kirim dan naskah yang diminta pihak penerbit.
5. Mencari Penerbit yang Bersedia
Menerbitkan Naskah
Banyak penerbit diluar sana, tidak semua penerbit mau menerima naskah yang kita buat.
Setiap penerbit memiliki kebijakan sendiri sendiri seperti apa naskah yang layak untuk diterbitkan.
Jadi saudara harus jeli mengamati penerbit yang bersedia. Silahkan googling untuk mencari penerbit seperti :
© Daftar Penerbit Mayor di Indonesia
© Penerbit Mayor di Indonesia
© Alamat Penerbit Mayor
© Cara Mengirim Naskah ke Penerbit Mayor
Dan lain-lain
6.Pemasaran
Buku sudah jadi. Saudara tidak harus diam saja, ikut membantu memasarkan buku tersebut biar dikenal oleh masyarakat atas keberadaan buku tersebut.
Pemasaran buku bukan semata mata pekerjaan penerbit saja. Bila yang dilakukan Cuma penerbit tidak akan mencapai taraf laris / best seller.
Pemasaran juga bisa lewat blog yang saudara buat menulis artikel / postingan itu. Atau juga bisa mengajak blogger lain untuk meresensi buku saudara sehingga akan cepat dikenal, tapi blogger yang sudah memiliki nama atau pengunjung lebih diutamakan. Saya mewawancarai 45 blogger bagaimana ia mempromosikan blog / kontennya. Tentu hal ini juga berlaku untuk buku juga asal saudara kreatif.
About The Author
Mukhofas Al-Fikri | Pemilik BauBlogging.com | Blogging Tips | Marketing Tips | Writing Tips
0 komentar:
Posting Komentar