Puisi Senja Dalam Ikhlas
Senjamu tak lagi kelabu,
Sebab, Awan tak lagi menutupi keindahanmu,
Cintaku tak lagi merindu,
Kerana, namamu terlalu sering ku sebut disela-sela doaku,
Ketika kita sampai di penghujung acara,
aku harus berhenti melantunkannya,
Dirimu terlalu dewasa,
Sedangkan diriku terlalu belia,
Bukan karena umur kita yang berbeda,
Namun, karena cara pandang kita berbeda,
Meski setiap kali kita mencoba bersama,
Selalu ada rasa yang berbeda diantara kita,
Kamu terlalu dewasa ketika memaknai kata bahagia,
Sedangkan diriku terlalu sederhana ketika memahaminya.
Entah kenapa kita tak bisa bersama,
Layaknya permata yang tak dapat bersanding dengan batu bata,
Mungkin kita dipertemukan bukan untuk disandingkan,
Melainkan untuk saling mengenal, agar kita bisa memaknai pernak pernik kehidupan.
-Sho-
Sebab, Awan tak lagi menutupi keindahanmu,
Cintaku tak lagi merindu,
Kerana, namamu terlalu sering ku sebut disela-sela doaku,
Ketika kita sampai di penghujung acara,
aku harus berhenti melantunkannya,
Dirimu terlalu dewasa,
Sedangkan diriku terlalu belia,
Bukan karena umur kita yang berbeda,
Namun, karena cara pandang kita berbeda,
Meski setiap kali kita mencoba bersama,
Selalu ada rasa yang berbeda diantara kita,
Kamu terlalu dewasa ketika memaknai kata bahagia,
Sedangkan diriku terlalu sederhana ketika memahaminya.
Entah kenapa kita tak bisa bersama,
Layaknya permata yang tak dapat bersanding dengan batu bata,
Mungkin kita dipertemukan bukan untuk disandingkan,
Melainkan untuk saling mengenal, agar kita bisa memaknai pernak pernik kehidupan.
-Sho-
0 komentar:
Posting Komentar