PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Semua
orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan
peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat,
kemampuan, dan potensi peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa
bantuan guru. Mungkin di antara kita masih ingat ketika di kelas 1 SD/MI
gurulah yang pertama kali membantu memegang pensil untuk menulis,membantunya
memegang pensil dengan benar, guru pula yang memberi dorongan agar peserta
didik berani berbuat benar, dan membiasakan mereka untuk bertanggung jawab
terhadap setiap perbuatannya. Berikut beberapa peran guru:
A. Guru
Sebagai Pendidik
Guru
adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para
peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu guru harus memiliki standar
kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri,
disiplin.
B. Guru Sebagai Pengajar
Sejak
adanya kehidupan, sejak saat itu pula guru telah melaksanakan pembelajaran, dan
memang hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawabnya yang pertama dan
utama. Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari
sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi
standar yang dipelajari.
C. Guru
Sebagai Pembimbing
Guru
dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan
dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Sebagai pembimbing,
guru harus merumuskan tujuan yang jelas, menetapkan waktu perjalanan,
menetapkan jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan, serta
menilai kelancaran sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Semua
itu dilakukan berdasarkan kerjasama yang baik peserta didik, namun guru
memberikan pengaruh utama dalam setiap aspek perjalanan.
D. Guru
Sebagai Penasehat
Guru
adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua, meskipun
guru tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat, akan tetapi menjadi guru
pada tingkat manapun berarti menjadi penasehat dan menjadi orang kepercayaan,
kegiatan pembelajaranpun meletakkannya pada posisi tersebut.
E. Guru
Sebagai Pembaharu (Innovator)
Guru
menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi
peserta didik. Dalam hal ini terdapat jurang yang dalam dan luas antara
generasi satu dengan yang lain. Guru harus menjembatani ini bagi peserta didik.
Jika tidak, maka hal ini dapat mengambil bagian dalam proses belajar yang
berakibat tidak menggunakan potensi yang dimilikinya. Tugas guru adalah
memahami bagaimana keadaan jurang pemisah ini, dan bagaimana menjembataninya
secara efektif.
F. Guru
Sebagai Pribadi
Sebagai
individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian
yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan akan kepribadian sebagai pendidik
kadang-kadang dirasakan lebih berat dibanding profesi lainnya. Ungkapan yang
sering dikemukakan adalah bahwa “Guru bisa digugu dan ditiru”. Digugu maksudnya
bahwa pesan-pesan yang disampaikan guru
dapat dipercaya untuk dilaksanakan dan pola hidupnya bisa ditiru atau
diteladani.
G. Guru
Sebagai Peneliti
Pembelajaran
merupakan seni, yang dalam pelaksanaannya memerlukan penyesuaian-penyesuaian
dengan kondisi lingkungan. Untuk itu diperlukan berbagai penelitian, yang
didalamnya melibatkan guru. Oleh karena itu guru adalah seorang pencari atau
peneliti.
H. Guru
Sebagai Pendorong Kreativitas
Kreativitas
merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran, dan gurudituntut untuk
mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreativitas tersebut. Guru sendiri
adalah seorang kreator dan motivator, yang berada di pusat proses pendidikan. Akibat
dari fungsi ini, guru senantiasa berusaha untuk menemukan cara yang lebih baik
dalam melayani peserta didik.
I. Guru
Sebagai Pemindah Kemah
Hidup
ini selalu berubah, dan guru adalah seorang pemindah kemah, yang suka
memindah-mindahkan, dan membantu peserta didik meninggalkan hal lama menuju
sesuatu yang baru yang bisa mereka alami. Guru berusaha keras untuk mengetahui
masalah peserta didik, kepercayaan, dan kebiasaan yang menghalangi kemajuan,
serta membantu menjauhi dan meninggalkannya untuk mendapatkan cara-cara baru
yang lebih sesuai. Untuk menjalankan fungsi ini guru harus memahami mana yang
bermanfaat dan barangkali membahayakan perkembangan peserta didik, dan memahami
mana yang bermanfaat.
J. Guru
Sebagai Evaluator
Evaluasi
atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, karena
melibatkan banyak latar belakang dan hubungan. Tidak ada pembelajaran tanpa
penilaian, karena penilaian merupakan proses menetapkan kualitas hasil belajar,
atau proses untuk menentukan tingkat pencapaian pembelajaran.
Sumber/Ringkasan dari buku:
Menjadi Guru Profesional
Oleh Dr. E. Mulyasa, M.Pd.
Penerbit: PT Remaja Rosdakarya Bandung
----Sho----
0 komentar:
Posting Komentar